Lifestyle Blog Cantik - Berlibur di Yogyakarta memang merupakan sesuatu yang sangat mengasyikan yang dapat anda lakukan ketika liburan weekend serta liburan sekolah yang sebentar lagi akan segera tiba. Menikmati liburan di tempat-tempat Wisata di Yogyakarata seperti Jungleland serta Jogja Bay adalah sesuatu hal yang mungkin akan sangat mengasyikan, apalagi dengan Harga Tiket Masuk Jogja Bay sangat murah dapat menimalkan uang saku anda. Senja turut menyongsong saat saya tiba di Pantai Jogan. Diapit tebing-tebing tinggi khas pegunungan kapur, Pantai Jogan bak peraduan, tempat air sungai turun gunung menjumpai ombak yang pulang melaut. Dari beberapa puluh pantai yang berserak di selama 71 km. pesisir Gunungkidul, Pantai Jogan tempati posisi istimewa lantaran kehadiran air terjun yang segera jatuh dari atas tebing ke bibir laut, mengingatkan pada McWay Beach Waterfall di California. Sampai kini, tidak banyak pelancong yang tahu perihal Pantai Jogan. Tempatnya yang persis ada di samping barat Pantai Siung kerap terlupa oleh beberapa pemanjat yang dipacu semangat memeluk moleknya tebing Siung.
Untuk meraih Pantai Jogan, butuh saat seputar dua jam berkendara dari Jogja. Menyusuri jalanan aspal mulus, berkelok-kelok membelah perbukitan karst yang disebut bekas lautan jutaan th. silam. Apabila kita hingga di Pos Retribusi Pantai Siung, berarti Pantai Jogan telah dekat, lantaran seputar 400 mtr. dari pos itu, bakal tampak papan kayu penunjuk arah menuju Jogan. Menukar aspal mulus, jalan setapak jadi pemandu setelah itu, mengantar Anda dengan didampingi dua sungai kecil di segi kiri yang nanti bakal menyatu lantas menjelma jadi air terjun. Sayang sekali, keelokannya cuma dapat disaksikan waktu musim penghujan, sesaat di musim kemarau debet air sangatlah kecil ditambah dengan kesibukan penyedotan airnya untuk kepentingan warga.
Untuk dapat nikmati guyuran air dari atas tebing, kita mesti turun ke bawah. Ada dua langkah untuk turun, pertama dengan teknik canyoning dengan kata lain rappeling di air terjun. Pasti dibutuhkan peralatan serta kekuatan mumpuni untuk mengerjakannya. Ke-2, menapaki turunan licin yang basah. Untunglah ada kayu-kayu pegangan juga sebagai penopang badan. Walau demikian, kehati-hatian yaitu hal harus lantaran jalur yang curam. Sesudah batuan curam nan licin, tersisa satu lagi tantangan, kita masih tetap mesti melalui karang yang ditempati oleh beberapa ribu bayi kepiting berwarna transparan memiliki ukuran seputar 5 mm. Ini memanglah bukan koloni kepiting merah penghuni Christmas Island (yang dekat Jawa Barat namun dipunyai Australia), tetapi melewatinya dengan kaki telanjang pasti bukanlah perkara simpel. Masyarakat seputar umum mengambil bayi kepiting ini untuk dimasak, jadi rekan makan nasi hangat di saat musim hujan. Apabila mujur, pengunjung dapat juga melihat beberapa ratus kupu-kupu bergerombol di bebatuan kering.
Nah, sampailah Anda. Berlatar ungunya langit senja, memandang terlepas ke Samudera Hindia, melihat Poseidon melempar gulungan ombak yang seakan siap melahap, sesaat dibalik punggung, nada air terjun memekakkan telinga, tandanya derasnya air yang jatuh. Tidak butuh terasa ngeri, nikmatilah keramahan percikan air waktu kaki-kaki air menjamah kerasnya batuan karang. Menyongsong sopan saat sebelum Anda mengungkap gorden air, masuk peraduan grojogan. Diguyur segarnya air tawar dari sungai-sungai rahasia perbukitan karst bikin kita terasa seakan kegersangan Gunungkidul hanya mitos. Lantaran sesungguhnya daerah ini mempunyai sangat banyak sumber air, yang sayangnya tersembunyi di perut bumi.
Pantai Jogan yaitu pemberi kesegaran, laksana oase di luasnya hamparan pantai pasir putih Gunungkidul. Juga seperti garnishes di piring yang terlampau sayang untuk ditinggalkan. Pantai yang pas untuk Anda yang mau rasakan sensasi tidak sama dari surga pesisir selatan Jogja.
Baca Juga : Liburan ke Garut