Kedai Kopi Cinta ?

Coffee

Coffee Lover’s

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 Coffee Break : Cinta Apakah arti Cinta untukmu, Sahabat? Bagiku, Cinta membuat diriku tumbuh dan berkembang. Cinta membuat diriku berarti bagi sekitarku. Cinta membuat diriku merasa bebas. Cinta membuat diriku berani untuk Belajar. Berani untuk Salah dan Berani untuk Belajar dari Kesalahan


Beberapa bulan lalu, saat telunjuk mulai lelah meng-klik mouse… saat jari-jari mulai bosan menari di atas keyboard… saat mata mulai lelah melihat-lihat link yang diberikan Om Google, aku menemukan Kedai Kopi Cinta di belantara negeri maya. Hhmm… lumayan juga nih buat nambah energi, daripada ngantuk terus.

Kulangkahkan kakiku.

Ragu…

Perlahan…

Kubuka pintu kedai. Harum aroma kopi langsung tercium menyegarkan diriku. Mata ini langsung melek. Tubuh ini langsung merasa segar.

Keraguan perlahan berkurang.

Aku melanjutkan melangkah mencoba memilih-milih kopi yang kusuka. Aku melihat para barista bekerja dengan gembira meracik minuman sesuai kreasi mereka masing-masing. Kunikmati secangkir kopi pilihanku. Kuhirup perlahan-lahan. Astaga, aromanya memang berbeda dari kopi yang kunikmati saat aku mengunjungi kedai lain. Semua detail di kedai ini sesuai dengan seleraku. Tempatnya yang cozy, desain kedai yang artistik, racikan kopi yang tidak sembarangan, para barista yang andal namun ramah dan murah senyum, dan atmosfernya membuat diriku terlena.

Aku menghampiri pemilik kedai yang dengan ramah melayani obrolanku. Aku menyatakan kekagumanku kepadanya atas kesempurnaan Kedai Kopi Cinta ini. Ia menjawab dengan kerendahan hati, “Kedai ini hanya kedai sederhana. Yah, kami berusaha membuat kedai yang nyaman bagi para pelanggan. Kami membuatnya sedikit beda dari kedai yang lain. Kami beruntung memiliki barista yang penuh kreativitas dan bercita rasa tinggi serta pengunjung kedai yang menyukai kopi hasil racikan kami.” Coffee Break

Percakapan itu memang telah beberapa bulan berlalu, namun selain kopi yang nikmat, percakapan itu juga merupakan faktor yang membuatku kecanduan. Setiap saat kumiliki waktu luang, pasti kukunjungi Kedai Kopi Cinta ini. Sekedar mampir untuk menikmati kopi dengan rasa yang berbeda-beda. Dalam segala suasana yang diciptakan oleh barista, yang kadang-kadang membuatku takjub, bagaimana seorang barista bisa meracik kopi dan membuat orang yang menikmati kopi itu bisa merasakan apa yang dia rasakan. –Saat suasana hati sang barista sedang bergembira, kadang aku ikut merasakan kegembiraan itu. Saat suasana hati sang barista sedang bersedih, aku juga ikut bersedih.– Apalagi, kadang-kadang para pengunjung selain diriku ikut berinteraksi dengan sang barista.


Dalam beberapa kali kesempatan, aku mencoba membuat kopi racikanku sendiri. Mencoba membiarkan pengunjung lain menikmati hasil karya yang berasal dengan kreativitasku. Tentu saja semua hasil racikan tetap melewati proses quality assurance dari sang pemilik, agar semua pengunjung tetap menikmati kopi dengan cita rasa tinggi.


Kami bergembira di dalam kedai itu. Saat waktu yang kami luangkan bersama. Saat dalam kesedihan, saat dalam kebahagiaan. Semuanya melibatkan kami. Para pemilik kedai, barista, pengunjung lama maupun baru. Bahkan yang paling indah, telah tercipta hubungan persahabatan. Persahabatan yang dilandasi oleh Cinta.

Cinta dari sahabat.

Cinta untuk sahabat.

Kedai Kopi Cinta ini banyak mengajarkan aku apa artinya cinta dalam persahabatan. Sepoci kopi, seporsi cinta untuk kita, orang terpilih. Keep brewing, pals! Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 Coffee Break

Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment