Bukan Koalisi Elit Politik

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 Koalisi menjadi kata yang sedang ramai dibicarakan para ahli politik dan pengamat politik, baik itu koalisi besar, maupun koalisi kecil. Koalisi untuk mensukseskan kepentingan pribadi atau golongannya masing-masing. Bagaimana pengaruh koalisi dalam menghadapi pemilu indonesia 2009 yang akan memilih calon presiden indonesia masa bakti 2009 - 2014. Suara Rakyat Menentukan Arah Bangsa, Bukan Koalisi Elit Politik.

Oleh karenanya, sebelum melakukan koalisi, cobalah tanya kepada masyarakat, apakah sebenarnya keinginan mereka. Ataukah benar mereka menginginkan koalisi itu ataukah hanya kepentingan segelintir oknum semata. Untuk itulah perlu adanya kesadaran bagaimana para politisi itu sadar bahwa suara rakyatlah sebenarnya yang sangat menentukan arah kemana bangsa ini akan dibawa bukan sekedar datang untuk berkoalisi dan kemudian bermanuver. Kalau kemudian titik jenuh masyarakat sudah parah maka yang terjadi adalah rakyat bosan dan semakin tidak peduli dengan keadaan. Kalau sudah begini mau dibawa kemana negara ini. Oleh karenanya dibutuhkan sikap kenegarawanan sejati bukan sekedar menjadi politisi, demi perbaikan negara ini.

Koalisi dan intrik dalam partai politik menjelang pilpres menarik untuk disimak. Namun pertanyaannya kemudian apakah masyarakat tertarik untuk mengikutinya. Sebagaimana yang disinyalir Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, menyatakan banyaknya rakyat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif, 9 April lalu, kemungkinan antara lain akibat sudah jenuh terlalu sering dilaksanakan pemilu terutama pemilihan kepala daerah. Inilah yang banyak tidak disadari oleh kalangan politisi saat ini. Mereka tidak sadar bahwa masyarakat sudah pada titik jenuh Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.

Politisi dimana-mana sama saja. Mereka berjanji membangun jembatan, bahkan ketika tidak ada sungai sekalipun. Para politisi seakan-akan berbicara mewakili rakyat padahal mereka hanya mewakili kepentingan pribadi dan kelompoknya. Inilah yang kemudian membuat masyarakat pada titik jenuh. Mereka (masyarakat) melihat politisi hanya datang pada waktu mereka (politisi) butuh, namun setelah selesai mereka melupakannya. Seperti saat ini, para politisi sibuk membangun koalisi, lalu rakyat ini mau dibawa kemana. Apakah hanya akan menjadi penonton semata. Padahal suara rakyatlah yang diperlukan.

Oleh karenanya, sebelum melakukan koalisi, cobalah tanya kepada masyarakat, apakah sebenarnya keinginan mereka. Ataukah benar mereka menginginkan koalisi itu ataukah hanya kepentingan segelintir oknum semata. Untuk itulah perlu adanya kesadaran bagaimana para politisi itu sadar bahwa suara rakyatlah sebenarnya yang sangat menentukan arah kemana bangsa ini akan dibawa bukan sekedar datang untuk berkoalisi dan kemudian bermanuver. Kalau kemudian titik jenuh masyarakat sudah parah maka yang terjadi adalah rakyat bosan dan semakin tidak peduli dengan keadaan. Kalau sudah begini mau dibawa kemana negara ini. Oleh karenanya dibutuhkan sikap kenegarawanan sejati bukan sekedar menjadi politisi, demi perbaikan negara ini. -
Bookmark and Share

6 komentar:

    Ayo semangat.... masuk 5 besar

     

    Rakyat kecil dari dulu selalu jadi yang terbanyak sekaligus terpinggirkan. Apa harus jadi kader parpol dulu baru bisa dapat perhatian ? :(

     
    On April 30, 2009 at 10:42 PM Anonymous said...

    Smangat!!!!!!! untunk memenagkan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, pokonya harus NO1 dari TOP 10 .

     

    Luar biasa.. jago seo satu ini .. masuk jadi juara...
    sukses boss...

     
    On May 1, 2009 at 10:29 AM Anonymous said...

    Slamat atas kemenangannya kontes SEO-nya & sukses slalu bro....

     

    hem,,..
    g bgtu tau soal politik...

     

Post a Comment