Gempa Tektonik Stop Dreaming Start Action

Bukan mau membahas Gempa di Tasikmalaya tapi sedikit membahas Lempeng Indonesia dengan mengibaratkannya pada posisi sepuluh besar di Kontes SEO Stop Dreaming Start Action saat ini sangat labil seakan-akan mengalami Gempa Tektonik 10 SR.

Rangking 4-10 merupakan daerah pertarungan 3 lempeng Master SEO tektonik besar, yaitu lempeng Kerja Keras Mas Putu, Lempeng Annosmile-Joglo Abang. Selain itu kedua lempeng master seo diatas harus siap digoyang, bertabrakan atau saling susul juga dengan lempeng Bisnis Online Internet-Benny Andhika di keyword Stop Dreaming Start Action walaupun kemungkinan perubahan posisi ketiga lempeng ini kelihatannya kecil. Anehnya ini menyebabkan Gempa Tektonik akan terasa efek goncangannya pada para peserta di posisi empat sampai dengan sepuluh yang kondisi tanah kuda-kuda SEOnya masih labil dan rentan.

Terutama halaman-halaman blog yang berada pada rangking 4 sampai dengan sepuluh. Kemungkinan rangking satu, dua dan tiga kuda-kudanya sudah sangat sulit untuk ditembus, akan tetapi posisi rangking empat sampai dengan sepuluh masih mungkin akan ada perubahan menjelang akhir kontes.

Prediksi seorang pemula di Kontes SEO Stop Dreaming Start Action ini belum tentu benar, dan tidak pasti salah. Melihat begitu bersemangatnya para peserta di halaman depan untuk terus menguatkan Kuda-kudanya segala kemungkinan bisa saja terjadi menjelang kontes seo berakhir pada tanggal 15 September 2009.
Lempeng Indonesia

Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara.

Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi.

Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas bangunan.
Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment