Israel - KAIRO - Pemerintah Mesir mengumumkan, pihaknya mengajukan proposal gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Proposal itu diumumkan setelah Mesir mengadakan pertemuan dengan Prancis.
Presiden Mesir Hosni Mubarak mempresentasikan proposal tersebut setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Sharm Al Sheikh, Selasa kemarin.
Sementara Sarkozy mengatakan, Mubarak juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan pihak Israel. "Presiden Mubarak mengundang Israel secara khusus untuk mendiskusikan isu seputar keamanan di perbatasan," kata Sarkozy seperti dikutip Press TV, Rabu (7/1/2009).
Sementara poin penting yang tercantum dalam proposal gencatan senjata Mesir adalah "Israel dan faksi perjuangan Palestina harus menghentikan serangan dalam periode yang dibatasi, yang akan memberi kesempatan kepada bantuan kemanusiaan masuk Gaza dan memberi waktu bagi Mesir untuk mendorong upaya gencatan senjata yang menyeluruh."
"Mesir akan mengundang kedua pihak, Israel dan Palestina dan untuk mengadakan pertemuan darurat dan mencapai kesepakatan serta menjamin bahwa eskalasi saat ini tidak akan terulang. Serta tercapai suatu kesepakatan, termasuk perlindungan di sekitar wilayah perbatasan, membuka perbatasan, dan menghentikan blokade."
Dalam proposal itu juga disebut, Mesir akan mengundang tidak hanya faksi Hamas, namun juga Pemerintah Otoritas Palestina yang dikuasai Fatah.
Pada Selasa kemarin kepala intelijen Mesir Omar Suleiman mengadakan pertemuan dengan delegasi Hamas untuk membicarakan jalan keluar menghentikan serangan Israel. Dalam pertemuan itu, Suleiman menegaskan kepada Hamas bahwa pihaknya memiliki kesungguhan untuk menghentikan serangan Israel.
Berdasarkan informasi medis di Gaza sampai Selasa kemarin, jumlah korban akibat serangan Israel sudah mencapai 660 orang. Sebanyak 215 di antaranya merupakan anak-anak dan 98 wanita.
(ton) source : Okezone
Presiden Mesir Hosni Mubarak mempresentasikan proposal tersebut setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Sharm Al Sheikh, Selasa kemarin.
Sementara Sarkozy mengatakan, Mubarak juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan pihak Israel. "Presiden Mubarak mengundang Israel secara khusus untuk mendiskusikan isu seputar keamanan di perbatasan," kata Sarkozy seperti dikutip Press TV, Rabu (7/1/2009).
Sementara poin penting yang tercantum dalam proposal gencatan senjata Mesir adalah "Israel dan faksi perjuangan Palestina harus menghentikan serangan dalam periode yang dibatasi, yang akan memberi kesempatan kepada bantuan kemanusiaan masuk Gaza dan memberi waktu bagi Mesir untuk mendorong upaya gencatan senjata yang menyeluruh."
"Mesir akan mengundang kedua pihak, Israel dan Palestina dan untuk mengadakan pertemuan darurat dan mencapai kesepakatan serta menjamin bahwa eskalasi saat ini tidak akan terulang. Serta tercapai suatu kesepakatan, termasuk perlindungan di sekitar wilayah perbatasan, membuka perbatasan, dan menghentikan blokade."
Dalam proposal itu juga disebut, Mesir akan mengundang tidak hanya faksi Hamas, namun juga Pemerintah Otoritas Palestina yang dikuasai Fatah.
Pada Selasa kemarin kepala intelijen Mesir Omar Suleiman mengadakan pertemuan dengan delegasi Hamas untuk membicarakan jalan keluar menghentikan serangan Israel. Dalam pertemuan itu, Suleiman menegaskan kepada Hamas bahwa pihaknya memiliki kesungguhan untuk menghentikan serangan Israel.
Berdasarkan informasi medis di Gaza sampai Selasa kemarin, jumlah korban akibat serangan Israel sudah mencapai 660 orang. Sebanyak 215 di antaranya merupakan anak-anak dan 98 wanita.
Post a Comment