Michael Hatcher
by Unknown
Harta karun? Mengucapkannya saja, otak langsung tertuju pada film National Treasure yang dibintangi Nicolas Cage. Membayangkan kalau harta karun itu identik dengan emas lantakan, patung bertahta berlian dan barang gemerlap lainnya. Wow!
Imaji itu tak terlalu salah. Setidaknya dibuktikan Michael Hatcher, pria asli Inggris yang kini menjadi warga Australia, yang dikenal sebagai raja pemburu harta karun kelas kakap.
Emas lantakan ditemukannya saat dia mengeruk harta terpendam kapal dagang milik VOC, De Geldermalsen, yang karam pada 1750. Pada tahun 1986, dia berhasil mengangkat 126 batang emas lantakan -- versi lain menyebut 225 batang!
Belum lagi 160 ribu benda keramik antik peninggalan dinasti Ming dan Ching. Harta karun itu dilegonya di Balai Lelang Christie di Amsterdam dan laku 15 juta dolar atau kala itu setara Rp 16,6 miliar.
Penemuan itu membuat nama Hatcher beken. Sebab, pemerintah Indonesia dan Belanda terlibat adu klaim. Indonesia merasa berhak mendapat separo dari harta karun itu karena posisi kapal karam berada di perairannya yaitu Bintan Timur, Provinsi Riau.
Namun Belanda yang ada di belakang Hatcher, mengaku lebih berhak mewarisi kapal de Geldermalsen dan bersikeras lokasi karam kapal itu berada di zona internasional. Karena Indonesia kurang bukti untuk mempertahankan argumennya, akhirnya Indonesia tidak mendapat satu sen pun.
Kala itu, kasus ini menjadi perbincangan ramai di Tanah Air. Bahkan Presiden Soeharto turun tangan. Hacther dianggap menjarah kekayaan laut bangsa Indonesia. Gara-gara kecolongan inilah, pemerintah membentuk Panitia Nasional Barang Berharga Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Panitia Nasional bertugas memberikan rekomendasi mengenai izin pengangkatan dan pemanfaatan benda-benda berharga kepada pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Michael Hacther 'perampok' harta karun. Warga negara Australia yang sangat fenomenal, dengan aktivitasnya melakukan perampokan besar di berbagai perairan wilayah Republik Indonesia," tuding Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa, gabungan individu yang peduli terhadap penyelamatan kekayaan, aset dan sumber daya alam bangsa.
Meski telah melukai hati pemerintah Indonesia, namun uniknya, dia tetap bisa merambah kekayaan di bawah laut. Pada tahun 1999 dia mengangkat kapal Tek Sing di perairan Kepulauan Bangka, Sumsel, dengan nilai ekonomis Rp 500 miliar.
Dia juga diketahui terlihat di Blanakan, Kabupaten Cirebon, pada 17 April 2010. Dia diduga sedang mengincar keramik peninggalan dinasti Ming, yang jika sukses, akan menjadi rekor sepanjang karirnya. Karena harga ekonomis harta karun itu ditaksir mencapai 200 juta dolar.
Michael 'Mike' Hatcher lahir di York, Inggris, tahun 1940. Hidup masa kecilnya kurang beruntung, dia menetap di sebuah panti asuhan. Pada umur 14 tahun, dia hijrah ke Australia. Perburuan muatan kapal karam dimulai tahun 1970 dengan sebuah yacht tua yang direnovasi.
Pada 1981 berhasil mengangkat isi kapal tenggelam di Malaysia, tahun 1985 di Tanjung Pinang Indonesia, dan tahun 1998 di Indonesia. Di dunia internasional dia dijuluki 'The Wreck Salvage King' (Raja Penyelamat Kapal Karam).
Penulis biografinya, Hugh Edwards, menggambarkan Hatcher memiliki kehidupan yang memikat 'dengan menjelajahi tujuh lautan untuk harta karun terpendam'.
"Dari awal yang sederhana Hatcher telah menjadi penyelamat laut yang paling terkenal di zaman modern. Dia telah mengangkat barang berharga yang tak terhitung jumlahnya dari lokasi eksotis seperti Indonesia dan Thailand, dan dalam banyak hal telah menjalani hidup yang mempesona. Kisahnya adalah salah satu keberanian dan tekat dalam menghadapi kesulitan, dan berani, keterampilan dan penghargaan fantastis," tulis Edwards dalam bukunya "Treasures of The Deep" seperti dilansir The Australian.
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun angkat bicara. Hatcher disebutnya sudah merugikan Indonesia sampai jutaan dolar. Karena itu, pihaknya menggandeng beberapa institusi yang terkait seperti Polri dan TNI AL untuk mencari Hatcher, yang tak pernah ditangkal masuk Indonesia.
"Kita kan sudah ada keputusan barang yang didapat harus dilelang dulu terus dijual. Hasilnya dibagi dua. Jadi kita akan cari dia," tegasnya.
Akankah Hacther berhasil diciduk?
Imaji itu tak terlalu salah. Setidaknya dibuktikan Michael Hatcher, pria asli Inggris yang kini menjadi warga Australia, yang dikenal sebagai raja pemburu harta karun kelas kakap.
Emas lantakan ditemukannya saat dia mengeruk harta terpendam kapal dagang milik VOC, De Geldermalsen, yang karam pada 1750. Pada tahun 1986, dia berhasil mengangkat 126 batang emas lantakan -- versi lain menyebut 225 batang!
Belum lagi 160 ribu benda keramik antik peninggalan dinasti Ming dan Ching. Harta karun itu dilegonya di Balai Lelang Christie di Amsterdam dan laku 15 juta dolar atau kala itu setara Rp 16,6 miliar.
Penemuan itu membuat nama Hatcher beken. Sebab, pemerintah Indonesia dan Belanda terlibat adu klaim. Indonesia merasa berhak mendapat separo dari harta karun itu karena posisi kapal karam berada di perairannya yaitu Bintan Timur, Provinsi Riau.
Namun Belanda yang ada di belakang Hatcher, mengaku lebih berhak mewarisi kapal de Geldermalsen dan bersikeras lokasi karam kapal itu berada di zona internasional. Karena Indonesia kurang bukti untuk mempertahankan argumennya, akhirnya Indonesia tidak mendapat satu sen pun.
Kala itu, kasus ini menjadi perbincangan ramai di Tanah Air. Bahkan Presiden Soeharto turun tangan. Hacther dianggap menjarah kekayaan laut bangsa Indonesia. Gara-gara kecolongan inilah, pemerintah membentuk Panitia Nasional Barang Berharga Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Panitia Nasional bertugas memberikan rekomendasi mengenai izin pengangkatan dan pemanfaatan benda-benda berharga kepada pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Michael Hacther 'perampok' harta karun. Warga negara Australia yang sangat fenomenal, dengan aktivitasnya melakukan perampokan besar di berbagai perairan wilayah Republik Indonesia," tuding Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa, gabungan individu yang peduli terhadap penyelamatan kekayaan, aset dan sumber daya alam bangsa.
Meski telah melukai hati pemerintah Indonesia, namun uniknya, dia tetap bisa merambah kekayaan di bawah laut. Pada tahun 1999 dia mengangkat kapal Tek Sing di perairan Kepulauan Bangka, Sumsel, dengan nilai ekonomis Rp 500 miliar.
Dia juga diketahui terlihat di Blanakan, Kabupaten Cirebon, pada 17 April 2010. Dia diduga sedang mengincar keramik peninggalan dinasti Ming, yang jika sukses, akan menjadi rekor sepanjang karirnya. Karena harga ekonomis harta karun itu ditaksir mencapai 200 juta dolar.
Michael 'Mike' Hatcher lahir di York, Inggris, tahun 1940. Hidup masa kecilnya kurang beruntung, dia menetap di sebuah panti asuhan. Pada umur 14 tahun, dia hijrah ke Australia. Perburuan muatan kapal karam dimulai tahun 1970 dengan sebuah yacht tua yang direnovasi.
Pada 1981 berhasil mengangkat isi kapal tenggelam di Malaysia, tahun 1985 di Tanjung Pinang Indonesia, dan tahun 1998 di Indonesia. Di dunia internasional dia dijuluki 'The Wreck Salvage King' (Raja Penyelamat Kapal Karam).
Penulis biografinya, Hugh Edwards, menggambarkan Hatcher memiliki kehidupan yang memikat 'dengan menjelajahi tujuh lautan untuk harta karun terpendam'.
"Dari awal yang sederhana Hatcher telah menjadi penyelamat laut yang paling terkenal di zaman modern. Dia telah mengangkat barang berharga yang tak terhitung jumlahnya dari lokasi eksotis seperti Indonesia dan Thailand, dan dalam banyak hal telah menjalani hidup yang mempesona. Kisahnya adalah salah satu keberanian dan tekat dalam menghadapi kesulitan, dan berani, keterampilan dan penghargaan fantastis," tulis Edwards dalam bukunya "Treasures of The Deep" seperti dilansir The Australian.
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun angkat bicara. Hatcher disebutnya sudah merugikan Indonesia sampai jutaan dolar. Karena itu, pihaknya menggandeng beberapa institusi yang terkait seperti Polri dan TNI AL untuk mencari Hatcher, yang tak pernah ditangkal masuk Indonesia.
"Kita kan sudah ada keputusan barang yang didapat harus dilelang dulu terus dijual. Hasilnya dibagi dua. Jadi kita akan cari dia," tegasnya.
Akankah Hacther berhasil diciduk?
Post a Comment