Pilkada Ngawi 2010
by Unknown
Sehari menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Ngawi ditemukan ada delapan kotak suara dari total 87 kotak suara yang didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam kondisi tidak tersegel dan tidak terkunci.
Sebanyak 87 kotak suara tersebut didistribusikan ke PPS di Kecamatan Paron. Antara lain PPS Dawu, Jeblokan, Jambangan, Sirigan, Gentong, Semen, Teguhan, dan Kedung Putri. Saat diterima PPS, delapan kotak diantaranya ditemukan dalam kondisi tidak tersegel dan tidak terkunci.
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Kedung Putri, Baruseto, mengakui jika dia menerima kotak suara tersebut dalam keadaan tidak terkunci dan tidak tersegel. “Saat saya terima, kotak suara tersebut sudah dalam keadaan tidak terkunci. Kemudian isinya kami lihat untuk mengecek daftar pemilih,” kata Baruseto, Selasa (11/5).
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Paron, Suwarto, mengatakan, hal tersebut terjadi karena kelalaian petugas. “Ini murni karena kelalaian petugas dan tidak disengaja,” katanya.
Sebelum kejadian ini, pelanggaran lainnya juga pernah terjadi saat pendistribusian kotak suara oleh PPK Ngrambe. Pihak PPK terlalu awal dalam mendistribusikan kotak suara. Sejak H-7 sebelum pemungutan suara, PPK sudah mendistribusikannya ke PPS. Padahal dalam aturan Komisi Pemilihan Umum,, kotak suara seharusnya didistribusikan pada H-3.
Ketua KPU Ngawi, Soenarto, menyataka, atas kelalaian ini pihak PPK Paron sudah membuat berita acara mengenai kekeliruan tersebut. “Sedangkan untuk kotak suara lainnya yang sudah didistribusikan dari PPK ke PPS kondisinya aman dan masih tersegel,” jelasnya.
Pilkada Ngawi diikuti lima pasangan calon bupati-wakil bupati, yakni pasangan Tri Suyono-Suramto (NOTO) yang diusung Partai Hanura, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan Partai Bintang Reformasi (PBR); Mohammad Rosidi-Siti Amsiyah (ROSA) dari calon perseorangan; Kanang-Ony Anwar (OK) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS); Maryudhi Wahyono-Suratno (MARS) yang diusung Partai Demokrat dan aliansi 12 parpol non parlemen; dan Ratih Sanggarwati-Khoirul Anam yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pemilihan kepala daerah Ngawi akan dilaksanakan pada Rabo (12/5) dengan jumlah pemilih 738.372 orang yang tersebar di 1.481 TPS.
Sebanyak 87 kotak suara tersebut didistribusikan ke PPS di Kecamatan Paron. Antara lain PPS Dawu, Jeblokan, Jambangan, Sirigan, Gentong, Semen, Teguhan, dan Kedung Putri. Saat diterima PPS, delapan kotak diantaranya ditemukan dalam kondisi tidak tersegel dan tidak terkunci.
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Kedung Putri, Baruseto, mengakui jika dia menerima kotak suara tersebut dalam keadaan tidak terkunci dan tidak tersegel. “Saat saya terima, kotak suara tersebut sudah dalam keadaan tidak terkunci. Kemudian isinya kami lihat untuk mengecek daftar pemilih,” kata Baruseto, Selasa (11/5).
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Paron, Suwarto, mengatakan, hal tersebut terjadi karena kelalaian petugas. “Ini murni karena kelalaian petugas dan tidak disengaja,” katanya.
Sebelum kejadian ini, pelanggaran lainnya juga pernah terjadi saat pendistribusian kotak suara oleh PPK Ngrambe. Pihak PPK terlalu awal dalam mendistribusikan kotak suara. Sejak H-7 sebelum pemungutan suara, PPK sudah mendistribusikannya ke PPS. Padahal dalam aturan Komisi Pemilihan Umum,, kotak suara seharusnya didistribusikan pada H-3.
Ketua KPU Ngawi, Soenarto, menyataka, atas kelalaian ini pihak PPK Paron sudah membuat berita acara mengenai kekeliruan tersebut. “Sedangkan untuk kotak suara lainnya yang sudah didistribusikan dari PPK ke PPS kondisinya aman dan masih tersegel,” jelasnya.
Pilkada Ngawi diikuti lima pasangan calon bupati-wakil bupati, yakni pasangan Tri Suyono-Suramto (NOTO) yang diusung Partai Hanura, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan Partai Bintang Reformasi (PBR); Mohammad Rosidi-Siti Amsiyah (ROSA) dari calon perseorangan; Kanang-Ony Anwar (OK) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS); Maryudhi Wahyono-Suratno (MARS) yang diusung Partai Demokrat dan aliansi 12 parpol non parlemen; dan Ratih Sanggarwati-Khoirul Anam yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pemilihan kepala daerah Ngawi akan dilaksanakan pada Rabo (12/5) dengan jumlah pemilih 738.372 orang yang tersebar di 1.481 TPS.
Post a Comment