Qory Sandioriva Sandang Gelar Ningrat
by Unknown
PUTRI Indonesia 2009 Qory Sandioriva mendapatkan gelar kehormatan Kanjeng Mas Ayu Qory Mustikaningrum dari Keraton Surakarta, Solo. Dalam acara Tingalan Jumenengan PB XII Tedjowulan atau Pemberian Gelar Kehormatan Kerajaan Surakarta, Sabtu (3/7), Qory menjadi penerima gelar yang termuda.
Selain gadis kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991, itu, ada 19 artis, pejabat negara, dan tokoh masyarakat yang menerima penghargaan serupa. Antara lain, Akbar Tandjung, Ary Suta, Poppy Dharsono, Soraya Haque, dan Najwa Shihab.
Gadis berdarah Aceh itu mengaku bangga menjadi penerima gelar kehormatan yang termuda. Meski, saat prosesi pemberian gelar dia gugup juga. Maklum, kala menghadap Raja Paku Buwono XII Sinuhun Tedjowulan, dia harus berjalan jongkok. "Paling berkesan saat jalan jongkok menuju raja. Deg-degan banget karena baru kali pertama. Latihan, tapi sebentar," ucap dia.
Rasa gugup semakin kuat lantaran acara tersebut juga dihadiri para raja dan pangeran dari seluruh Indonesia. Mulai raja Cirebon hingga Ternate. "Alhamdulillah pede. Jadi pengalaman. Dapat banyak pengetahuan juga. Misalnya, cara duduk untuk menyembah raja," imbuhnya.
Bagi Qory, gelar itu bukanlah beban. Pemilik rambut panjang tersebut justru terpacu untuk bersikap sesuai dengan arti nama yang disematkan kepadanya. "Mustika kan berarti yang bertuah. Ningrum, yang wangi, yang memberikan ketenangan. Senang banget dikasih nama itu, sebuah penghargaan. Saya harus sesuai dengan nama yang diberikan. Saya merasa punya tanggung jawab," terangnya.
Selain gadis kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991, itu, ada 19 artis, pejabat negara, dan tokoh masyarakat yang menerima penghargaan serupa. Antara lain, Akbar Tandjung, Ary Suta, Poppy Dharsono, Soraya Haque, dan Najwa Shihab.
Gadis berdarah Aceh itu mengaku bangga menjadi penerima gelar kehormatan yang termuda. Meski, saat prosesi pemberian gelar dia gugup juga. Maklum, kala menghadap Raja Paku Buwono XII Sinuhun Tedjowulan, dia harus berjalan jongkok. "Paling berkesan saat jalan jongkok menuju raja. Deg-degan banget karena baru kali pertama. Latihan, tapi sebentar," ucap dia.
Rasa gugup semakin kuat lantaran acara tersebut juga dihadiri para raja dan pangeran dari seluruh Indonesia. Mulai raja Cirebon hingga Ternate. "Alhamdulillah pede. Jadi pengalaman. Dapat banyak pengetahuan juga. Misalnya, cara duduk untuk menyembah raja," imbuhnya.
Bagi Qory, gelar itu bukanlah beban. Pemilik rambut panjang tersebut justru terpacu untuk bersikap sesuai dengan arti nama yang disematkan kepadanya. "Mustika kan berarti yang bertuah. Ningrum, yang wangi, yang memberikan ketenangan. Senang banget dikasih nama itu, sebuah penghargaan. Saya harus sesuai dengan nama yang diberikan. Saya merasa punya tanggung jawab," terangnya.
Post a Comment