Mimi Rasinah Meninggal Dunia
by Unknown
Mimi Rasinah Wafat, Keluarga mengaku ikhlas menerima kepergiaan sang maestro tari topeng asal Indramayu, mimi Rasinah. Pemakaman mimi Rasinah baru akan dilakukan pada esok, Minggu (8/8) di pemakaman umum di desanya.
Hal tersebut diungkapkan Edi, cucu pertama mimi Rasinah. "Ini berat bagi kami," katanya dengan suara terbata-bata. Namun Edi mengaku, ia dan keluarganya sudah ikhlas dengan kepergian sang mimi.
Dijelaskan Edi, mimi Rasinah baru kembali dari Jakarta sekitar dua hari lalu usai pentas di Jakarta. "Saat di Jakarta, ia memang sudah sulit makan," kata Edi. Bahkan sebelum pementasan mimi enggan untuk makan. Baru setelah pementasan, dengan sedikit dipaksa oleh cucunya, barulah sang maestro tari topeng tersebut mau untuk makan.
Sekitar pukul 10.00 WIB, mimi Rasinah mengaku sakit perut. "Kebetulan saya tadi baru berada di Cirebon, karena ada pemilihan duta tari topeng se-wilayah Cirebon," katanya. Edi pun langsung meminta agar sang nenek diperiksa ke RSUD Indramayu. Tak disangka, mimi Rasinah justru menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 14.05 WIB.
Sementara itu Aerli Rasinah, cucu ketiga yang mewarisi seni tari topeng mimi Rasinah mengungkapkan jika sang nenek merupakan sosok yang sangat sabar. "Dulu saya sempat malas belajar tari, karena bosan. Tidak ada musik, gendang atau apa pun. Hanya pakai ketukan dan tepukan tangan sebagai musik," katanya.
Namun dengan sabar sang mimi mengajarkan Aerli menari walaupun hanya belajar antara 15 hingga 20 menit. Hingga kini Aerli sudah menguasai tari topeng yang diajarkan mimi Rasinah seperti tari panji, tari samba, tari tuenggung rumyang, tari topeng kelana.
Hal tersebut diungkapkan Edi, cucu pertama mimi Rasinah. "Ini berat bagi kami," katanya dengan suara terbata-bata. Namun Edi mengaku, ia dan keluarganya sudah ikhlas dengan kepergian sang mimi.
Dijelaskan Edi, mimi Rasinah baru kembali dari Jakarta sekitar dua hari lalu usai pentas di Jakarta. "Saat di Jakarta, ia memang sudah sulit makan," kata Edi. Bahkan sebelum pementasan mimi enggan untuk makan. Baru setelah pementasan, dengan sedikit dipaksa oleh cucunya, barulah sang maestro tari topeng tersebut mau untuk makan.
Sekitar pukul 10.00 WIB, mimi Rasinah mengaku sakit perut. "Kebetulan saya tadi baru berada di Cirebon, karena ada pemilihan duta tari topeng se-wilayah Cirebon," katanya. Edi pun langsung meminta agar sang nenek diperiksa ke RSUD Indramayu. Tak disangka, mimi Rasinah justru menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 14.05 WIB.
Sementara itu Aerli Rasinah, cucu ketiga yang mewarisi seni tari topeng mimi Rasinah mengungkapkan jika sang nenek merupakan sosok yang sangat sabar. "Dulu saya sempat malas belajar tari, karena bosan. Tidak ada musik, gendang atau apa pun. Hanya pakai ketukan dan tepukan tangan sebagai musik," katanya.
Namun dengan sabar sang mimi mengajarkan Aerli menari walaupun hanya belajar antara 15 hingga 20 menit. Hingga kini Aerli sudah menguasai tari topeng yang diajarkan mimi Rasinah seperti tari panji, tari samba, tari tuenggung rumyang, tari topeng kelana.
Post a Comment