Golput

GOLPUT


Pada pemilihan-pemilihan kepala daerah yang berlangsung di tahun-tahun terakhir ini ditemukan banyak sekali golongan putih atau sering dikenal sebagai golput. Golput artinya bahwa mereka-mereka ini adalah orang-orang yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum baik pemilihan kepala daerah maupun kepala negara dan anggota legislatif.

Fenomena ini sekarang ini makin marak terjadi di beberapa pemilihan, malah di Pilkada Jabar posisi golput lebih besar daripada prosentase hasil pemenang pilkada (Hade). Fenomena golput bisa jadi disebabkan akan kejenuhan masyarakat oleh politik. Mereka jenuh dengan kehidupan politik yang bisa dibilang tidak kunjung baik. Banyak partai politik yang hanya mementingkan kepentingan mereka, kasus-kasus korupsi yang makin merajalela, dan kesejahteraan rakyat yang tak kunjung terpenuhi, dan lain sebagainya membuat kejenuhan terhadap perpolitikan Indonesia makin memuncak. Kejenuhan akan politik kemjudian diejawantahkan dalam kegolputan mereka dalam pemilihan umum.

Golput bisa juga disebabkan karena tidak ada calon baik legislatif maupun eksekutif yang dinilai berkompeten untuk mengemban amanah rakyat. Oleh karena itu, mereka lebih baik tidak menggunkan hak pilih mereka.

Selain itu, golput bisa dijadikan pelajaran bagi para politisi dalam parpol untuk lebih mengedepankan kepentingan rakyat karena rakyat memilih golput salah satunya disebabkan oleh kejenuhan terhadap partai.

Berhubung pemilu 2009 semakin dekat, saya sendiri berharap agar kelompok golput ini bisa berkurang. Karena apabila pemerintahan terpilih hasil pemilu yang didominasi oleh golput, maka pemerintahan ini akan berkurang legitimasinya.

Artikel GOLPUT ini dipersembahkan oleh Makalah Skripsi Tesis. Majalah Gratis.


Bookmark and Share

2 komentar:

    KAlo saya Golber aja mas kopie... Golongan Bersih atau GolPol...Golongan Polos

     

    saya golput karena tidak mendapat undangan memilih...

     

Post a Comment