Debat Calon Presiden Bukan Hujat
by Unknown
Acara debat antar calon presiden mendapatkan kritikan berbagai pihak diantaranya dinilai berlangsung datar, monoton, mirip pidato dan tidak diwarnai nuansa perdebatan. Selain itu ada menyatakan debat harus ada keterusterangan dan kritik, tanpa itu, debat tak bermutu. Di luar panggung saling sinis, tapi, begitu bertemu, tak bisa saling mengkritisi.Pernyataan sinis dari beberapa kalangan khsusus para pengamat politik ditanggapai datar oleh Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan lembaganya memang tak menghendaki debat yang saling serang dan menjatuhkan. Debat yang saling serang memang terlihat seru. Tapi itu bisa mengurangi nilai, harkat, dan martabat calon presiden.
Pernyataan ketua KPU ini dipertegas dengan anggotanya I Gusti Putu Artha menyatakan bahwa format debat saat ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.Selain itu formta tersebut tidak mempengaruhi kualitas debat. Apalagi tak ada jaminan, kalau format diubah, debat akan menjadi lebih menarik.
Timbul pertanyaan , apakah debat identik dengan saling menjelek-jelekan, saling serang mencari kekurangan lawannya atau saling menghujat satu sama lain. Publik tidak membutuh pemimpin yang hanya pandai menghujat , mencari kekurangan dan kelemahan lawan politik. Tetapi membutuhkan kematangan intelektual seorang pemimpin dalam merencanakan dan merealisasikan program-programnya. Adapun program yang diharapkan masyarakat Indonesia saat ini pemulihan perekonomian dan meningkatkan kesejateran masyarakat lepas dari belenggu kemiskinan.
Harus dibedakan debat para pengamat politik dengan calon pemimpin negara. Para pengamat hanya pandai mengatakan seharusnya dan seharusnya tanpa bisa merealisasikan. Calon pemimpin berbeda, tidak hanya berkata seharusnya tetapi juga membuktikannya kemudian hari jika terpilih. Masyarakat sudah dewasa, mereka bukan hanya menilai calon pemimpin yang hanya pandai berdebat atau lebih parahnya calon pemimpin yang menjelek-jelekkan dan menyerang lawan politikny, tetapi pemimpin mampu melakukan perubahan.
Post a Comment