Contreng Ok ! Golput No

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 - Mungkin menjelang Pemilu Indonesia 2009, masih banyak masyarakat yang belum paham bedanya mencontreng dengan mencoblos seperti pada pemilu-pemilu yang telah lalu. Pemerintah lewat berbagai media sudah berusaha mensosialisakan tata cara pencontrengan di Pemilu Indonesia 2009.

Golput yang beberapa waktu lalu difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai sesuatu yang haram, ternyata banyak jenisnya. Ada Golput yang memang golput Ideologis tapi jangan salah ada juga Golput Teknis dan Golput Politis.
Masyarakat secara terus menerus perlu disosialisasikan terkait tata cara pelaksanaan 'pencontrengan' bukan coblos pada Pemilu legislatif pada 9 April 2009. Lembaga-lembaga komunikasi sosial, KIP, Parpol dam media massa mempunyai tanggung jawab dalam mendukung pelaksanaan sosialisasi sehingga nantinya berjalan dengan baik.

Sosialisasi pencontrengan tanda gambar pada Pemilu Indonesia 2009, untuk memberikan pengetahuan dan sekaligus mengajarkan kepada masyarakat sehingga nantinya mengukir keberhasilan dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Kini, persiapan Pemilu 2009 terutama dalam sosialisasi ini terus gencar dilakukan, ini tidak lain kondisi masyarakat kita yang masih mejemuk dengan tingkat kemampuan pemilih rasional yang masih timpang dengan tingkat pendidikan belum merata.

Karenanya, dengan sisa waktu beberapa minggu lagi tidak ada alasan untuk terus melakukan pendidikan/pencerahan politik terhadap pemilih. Ini dimaksudkan untuk menghindari ancaman ‘golput’ baik individu maupun kelompok yang sengaja atau tidak sengaja untuk tidak ikut dalam Pemilu nantinya. Golput karena ideologis, sering terjadi pada Orde Baru Golput politis menyangkut pilihan yang hanya itu-itu saja dan kurang menjanjikan. Golput teknis karena kekurangpahaman mencentang atau contreng.

Kita harus mewaspadai Golput teknis dan Golput politis. Termasuk masyarakat memilih Golput atau tidak memilih karena partai politik dan calon yang ada hanya menjual pepesan kosong. Diharapkan masyarakat lebih memilih men – Contreng daripada Golput (tidak men – contreng), karena Golput bukan pilihan.

Untuk itu, KPU harus terus gencar melakukan sosialisasi tata cara pencontrengan pemilu legislatif mendatang bagi pemilih. Sosialisasi ini penting dilaksanakan untuk menekan jumlah golput administarif dan suksesnya pemungutan suara 9 April nanti. - Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment